Transaksi Penjualan Jasa
Entitas
induk dan entitas anak sering terlibat dalam transaksi
penjualan jasa. Entitas induk memberikan jasa kepada entitas anak,
atau sebaliknya. Seperti halnya dengan transaksi penjualan persediaan,
dampak transaksi penjualan jasa anatara entitas induk dan
entitas anak juga harus dieliminasi.
Eliminasi untuk transaksi penjualan jasa tidak sekompleks eliminasi untuk transaksi penjualan persediaan. Dalam transaksi penjualan jasa, pendapatan jasa yang diakui oleh entitas induk atau enitas anak akan menjadi beban anak atau entitas induk pada nilai yang sama sehingga tidak dapat terdapat keuntungan yang belum terealisasi atau transaksi tersebut. Oleh karenanya eliminasi yang dibuat hanya menghapus akun pendapatan jasa dan beban.
Contoh berikut untuk menunjukkan dampak transaksi penjualan jasa terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal eliminasi yang harus dibuat ketika menyiapkan laporan keuangan konsolidasian.
Contoh 2.4-Dampak transaksi penjualan jasa terhadap Jurnal Eliminasi
PT Palapa (PT P) memiliki 100% saham PT Samudra (PT S). Pada desember 2015, PT P memberikan jasa perawatan mesin kepada PT S sebesar Rp 20.000.000. Tagihan telah dikirimkan pada 25 desember 2015. Sampai 31 desember 2015, PT S belum membayar tagihan tersebut. Atas transaksi pemberian jasa tersebut, PT P akan membuat junal sebagai berikut:
PT Palapa (PT P) memiliki 100% saham PT Samudra (PT S). Pada desember 2015, PT P memberikan jasa perawatan mesin kepada PT S sebesar Rp 20.000.000. Tagihan telah dikirimkan pada 25 desember 2015. Sampai 31 desember 2015, PT S belum membayar tagihan tersebut. Atas transaksi pemberian jasa tersebut, PT P akan membuat junal sebagai berikut:
Pendapatan
jasa yang diakui PT P harus dieliminasi karena pendapatan
tersebut diperoleh dari entitas anaknya sendiri, yaitu PT S.
Sedangkan dari sisi PT S, beban perawatan juga harus
dieliminasi karena manfaat atas beban tersebut diperoleh dari
entitas induk. Sehingga jurnal eliminasi yang dibuat adalah sebagai
berikut:
Dari
sudut pandang konsolidasi, PT P dan PT S merupakan satu
kesatuan, sehingga utang piutang diantara kedua perusahaan harus
dieliminasi. Jurnal eliminasi yang harus dibuat adalah sebagai
berikut:
Ilustrasi Komprehensi
Ilustrasi
berikut untuk memberikan gambaran secara komprehensif mengenai dampak
transaksi penjualan persediaan dan jasa, baik transaksi hulu
dan hilir, terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
PT Pandawa telah melakukan pembelian 80% saham PT Satria pada 1 januari 2015 seharga Rp 800.000.000. pada tanggal tersebut, nilai wajar kepentingan non-pengendali sebesar Rp 200.000.000. bersarkan data tersebut, diketahui bahwa total nilai wajar PT Satria adalah Rp 1.000.000.000. Nilai aset bersih PT Satria pada 1 januari 2015 sebesar Rp 800.000.000.
Perhitungan diferensial dari akuisisi PT Pandawa terhadap PT Satria dapat ditunjukkan melalui
perhitungan berikut:
nformasi tambahan:
- Selama 2015, PT Satria melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp 400.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 100.000.000.
- alam penjualan PT Pandawa tahun 2015, terdapat penjualan kepada PT Satria sebesar Rp 400.000.000 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 250.000.000. sampai 31 desember 2015, persediaan tersebut baru terjual 40%.
- Dalam penjualan PT Satria 2015, tedapat penjualan kepada PT Pandawa sebesar Rp 200.000.000 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 80.000.000. sampai 31 desember 2015, persediaan tersebut belum terjual sepenuhnya.
- Pada desember 2015, PT Pandawa menyewakan peralatan kepada PT Satria. Atas jasa tersebut, PT Satria harus membayar biaya sebesar Rp 26.000.000. sampai akhir 2015, PT Satria belum melakukan pembayaran.
Prosedur konsolidasi tahun 2015
Pencatatan PT Pandawa 2015
PT Pandawa mencatat investasinya di PT Satria menggunakan metod ekuitas. Berikut ini adalah pencatatan yang dibuat PT Pandawa selama tahun 2015:
Pencatatan PT Pandawa 2015
PT Pandawa mencatat investasinya di PT Satria menggunakan metod ekuitas. Berikut ini adalah pencatatan yang dibuat PT Pandawa selama tahun 2015:
Karena
persediaan yang menyebabkan munculnya diferensial pada tanggal akuisisi
seluruhnya terjual, maka diferenial sebesar Rp 25.000.000
seluruhnya diamortisasi. Sementara itu bangunan memiliki sisa umur
manfaat bangunan 10 tahun, sehingga diferensial akan diamortisasi selama
10 tahun. Nilai amortisasi tiap tahunnya adalah Rp 5.000.000 (Rp
50.000.000/ 10 tahun). Selama tahun 2015, tidak terdapat penurunan nilai
atas goodwill, sehingga amortisasi diferensial yang harus dicatat
PT Pandawa untuk tahun 2015 adalah Rp 24.000.000 ((Rp 25.000.000 +
Rp 5.000.000) × 80%).
Atas
transaksi penjualan persediaan dari PT Pandawa ke PT Satria, PT Pandawa
memperoleh keuntungan sebesar Rp 150.000.000 (Rp 400.000.000 –
Rp 240.000.000). sampai akhir 2015, persediaan tersebut baru
terjual sebesar Rp 90.000.000 (Rp 150.000.000 × 60%). Terkait
keuntungana yang belum terealisasi tersebut, PT Pandawa membuat
pencatatan sebagai berikut:
Atas
transaksi penjualan persediaan Dari PT Satria ke entitas Induknya, PT
Satria memperoleh keuntungan sebesar Rp 120.000.000 (Rp
200.000.000 – Rp 80.000.000). sampai akhir 2015, seluruh
persediaan tersebut belum terjual, sehingga seluruh keuntungan
belum terealisasi. Oleh karena transaksi ini merupakan transaksi
hilir, PT Pandawa akan mencatat sebesar bagian kepemilikannya saja.
Berikut ini pencatatan yang dibuat PT Pandawa:
Jurnal Eliminasi-2015
Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Pandawa dan bagian PT Satria dan Kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut:
Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Pandawa dan bagian PT Satria dan Kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut:
Jurnal
eliminasi (9e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat
untuk mengeliminasi bagian laba dan dividen PT Pandawa dan
kepentingan nonpengendali serta investasi awal PT Pandawa di PT
Satria.
Sementara
itu persediaan yang diperoleh PT Pandawa dari PT Satria belum terjual
seluruhnya di akhir 2015. Oleh karenanya, seluruh keuntungan
atas penjualan tersebut belum dapat diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian. Jurnal eliminasi yang harus dibuat
sebagai berikut:
Atas
pemberian jasa sewa oleh PT Pandawa ke PT Satria, diperlukan jurnal
Eliminasi untuk mengeliminasi pendapatan sewa dan beban sewa
serta utang-piutang yang disebabkan oleh transaksi tersebut. Jurnal
eliminasi yang dibuat adalah:
Kertas kerja konsolidasi 2015
Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian 2015
Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian 2015
Post a Comment