A.
Definisi
Instrumen Ekuitas
Investasi Instrumen Ekuitas merepresentasikan
kepemilikan investor di saham biasa, preferen atau instrument modal lainnya.
Tingkat pengaruh investor terhadap entitas yang
dimiliki instrument ekuitasnya (investee) menentukan metode pencatatan yang
diterapkan.
Sekuritas dicatat pada biaya pembelian sekuritas.
Biaya pembelian sekuritas ekuitas termasuk: harga pembelian, komisi broker, dan
komisi lainnya terkait dengan pembelian. Apabila biaya sekuritas tidak dapat
ditentukan, maka biaya sekuritas ekuitas dicatat sesuai dengan nilai wajar atau
nilai aktiva yang diterima (apabila non kas)
B.
Metode
Instrumen Ekuitas
Ownership Interest
|
Control or Degree of Influence
|
Accounting Method
|
Di atas 50%
|
Control
|
Consolidated
Statements
|
20% sampai 50%
|
Pengaruh penting
|
Equity Method
|
Di bawah 20%
|
Tidak ada pengaruh penting
|
Cost Method
|
Berdasarkan Gambar diatas, tingkat pengaruh secara umum dapat dibagi menjadi 4. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengaruh signifikan. Sedangkan konsep pengendalian bersama terjadi ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Jika suara bulat yang disyaratkan >50 (missal 70%), maka memungkinkan investor dengan kepemilikan 60% tidak memiliki pengendalian, melainkan pengendalian bersama
Pengaruh Signifikan
- Pengaruh signifikan oleh investor umumnya dapat dibuktikan dengan satu atau lebih indikator berikut : Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di investee
- Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya.
- Adanya transaksi material antara entitas dengan investee.
- Pertukaran personel manajerial
- Penyediaan informasi teknis pokok.
Contoh Hak Suara Potensial
Investor A, B dan C memiliki saham investee masing – masing sebesar 18%, 15%, dan 12%. Sisanya dimiliki oleh beberapa investor D sebagai pemegang saham pengendali. Jumlah lembar saham investee yang beredar adalah 1.000.000 lembar. Investor A dan B masing – masing juga memiliki waran yang diterbitkan investee sebanyak 30.000 dan 20.000 lembar. Setiap lembar waran memiliki hak untuk membeli 1 lembar saham investee pada harga yang telah ditentukan selama kurun waktu 3 tahun. Pada tahun ini hak atas waran tersebut sudah dapat dilaksanakan.jika hanya mengacu kepada persentase kepemilikan, maka investor A tidak memiliki pengaruh signifikan. Namun hak suara potensial atas waran harus diperhitungkan sehingga persentasenya menjadi :
Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan memperhitungkan keberadaan waran, maka persentase kepemilikan investor A berpotensi menjadi 20% sehingga berpotensi memiliki pengaruh signifikan.
Metode Akuntansi Atas Investasi Pada Instrumen Ekuitas
A. Metode Biaya Dan Nilai Wajar
Dalam PSAK 55 (Revisi 2014), aset keuangan berupa investasi pada instrumen ekuitas diukur pada nilai wajar, sedangkan investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, dapat diukur pada biaya perolehan. Pada metode biaya, investasi diakui dan diukur sebesar biaya perolehannya, sehingga jika tidak terdapat penambahan atau penjualan sebagian atas investasi tersebut, maka nilai investasi tidak akan berubah dan disajikan juga sebesar biaya perolehan. Karena acuan pengakuan, pengukuran, dan penyajian adalah biaya perolehan, maka disebut dengan metode biaya.
Sementara itu pada metode nilai wajar investasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Namun, selanjutnya diukur pada nilai wajar dan disajikan pada nilai wajar tanggal pelaporan. Oleh karena acuan pengukuran dan penyajian adalah nilai wajar, maka disebut dengan metode nilai wajar. Pembahasan lebih dalam atas metode biaya dan nilai wajar akan dipaparkan pada bagian berikutnya.
B. Metode Ekuitas
Entitas (investee) di mana investor mempunyai pengaruh signifikan disebut antitas asosiasi. Pada metode akuitas , investasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, namun selanjutnya diukur dan disajikan sesuai dengan nilai ekuitas entitas asosiasi secara proporsional. Karena acuan pengukuran dan penyajian atas nilai tercatat investasi adalah nilai ekuitas entitas asosiasi, maka disebut dengan metode ekuitas.
a.
Metode Nilai Kepemilikan Kurang dari 20%
Ketika
investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka dianggap
investor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap
pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas
dinilai dan dilaporkan menggunakan
metode nilai wajar (fair value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak
tersedia, maka investasi dinilai dan dilaporkan sebesar harga perolehan (Cost
Method). Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan mengklasifikasi sekuritas
ekuitas pada saat pemerolehan sebagai Sekuritas Tanpa Perdagangan ( non trading
securities ) ataupun Sekuritas Perdagangan (Trading securities).
Untuk
sekuritas perdagangan aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah:
- Investasi dinilai sebesar nilai wajar
- Mencatat laba rugi yang belum direalisasi dalam laba bersih.
Sedangkan
untuk sekuritas tanpa perdagangan ( non trading securities ) aturan akuntansi
dan pelaporan menurut IFRS adalah :
- Investasi harus dinilai sebesar nilai wajar
- Mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam other comprehensive income ( laporan laba rugi komprehensif ).
Jurnal untuk metode
nilai wajar
1.
Pada saat
pembelian saham
Investasi
Saham “sebesar
harga perolehan saham”
Kas “sebesar kas yang
dikeluarkan”
2. Pada saat pengumuman pembagian dividen
Tidak
ada jurnal
3. Pada saat penerimaan dividen
Kas “sebesar
dividen yang diterima”
Pendapatan
dividen “sebesar dividen yang diterima”
4. Pada saat saham dijual
Kas “sebesar
kas yang diterima”
Investasi
saham “sebesar biaya saham”
Laba/rugi penjualan saham “selisih antara kas dengan investasi saham”
5. Pada saat penilaian berdasarkan fair value
Penyesuaian saham dengan nilai pasar “sebesar selisih nilai saham dengan
nilai pasar”
Laba belum terealisasi “sebesar selisih
nilai saham dengan nilai pasar”
b. Metode Ekuitas
Kepemilikan Saham Antara 20% sampai 50%
Kepemilikan
saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu entitas dapat dianggap
memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang signifikan merupakan
kemampuan untuk melakukan pengaruh pada
suatu entitas (investee) terkait dengan:
- Menetapkan wakil pada dewan direktur
- Partisipasi dalam pembuatan keputusan
- Transaksi antar perusahaan
- Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial, atau
- Ketergantungan teknologi
Pemegang saham yang
kepemilikannya sebesar 20% sampai dengan 50% dari seluruh jumlah saham beredar
akan mencatat akan mencatat investasinya dengan metode ekuitas (equity method).
PSAK no.15 menyatakan bahwa metode ekuitas adalah metode akuntansi yang mencatat
investasi saham sebesar harga perolehannya dan selanjutnya menyesuaikan dengan
perubahan dalam bagian kepemilikan investor atas aktiva bersih perusahaan yang
terjadi setelah perolehan.setiap periode
akuntansi harga pokok surat berharga harus disesuaikan dengan laba atau rugi
yang diperoleh perusahaan investee sebanding dengan persentase
pemilikannya.dividen yang diterima dicatat mengurangi saldo rekening investasi
saham. Pada akhir periode tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian bila harga
perolehan berbeda dengan nilai wajarnya.
Perolehan saham
Seperti kepemilikan
saham kurang dari 20%, saham dapat diperoleh melalui berbagai cara seperti
dibeli tunai, melalui tukar menukar, atau dibeli secara lumpsum.
Penerimaan Dividen
Investor memiliki saham
20% sampai dengan 50% akan mencatat dividen yang diterimanya sebagai pengurang
rekening investasi saham.
Penyesuain Akhir Tahun
Apabila pada akhir
tahun terdapat perbedaan antara nilai wajar dengan harga perolehannya, dalam
metode ekuitas tidak diperlukan jurnal penyesuaian.
Jurnal
Untuk Metode Ekuitas
1. Pada saat pembelian saham
Investasi Saham “sebesar
harga perolehan saham”
Kas “sebesar kas yang dikeluarkan”
2. Pada saat pengumuman pembagian dividen
Investasi saham “sebesar
dividen yang diumumkan akan dibagi”
Pendapatan dari investasi “sebesar dividen yang diumumkan akan dibagi”
3. Pada saat penerimaan dividen
Kas “sebesar
dividen yang diterima”
Investasi
saham “sebesar dividen yang diterima”
4. Pada saat saham dijual
Kas “sebesar
kas yang diterima”
Investasi
saham “sebesar biaya saham”
Laba/rugi penjualan saham “selisih antara kas dengan investasi saham”
5. Pada saat penilaian berdasarkan fair value
Tidak
ada jurnal
Post a Comment