Uji validitas biasanya dilakukan untuk pengukuran instrumen penelitian pada jenis penelitian yang menggunakan data kuisioner. Melakukan pengukuran terhadap sesuatu yang belum pernah dilakukan dapat ditempuh dengan cara membuat instrumen pengukuran. Tujuan dilakuan Uji validitas adalah untuk membuktikan apakah angket tersebut memiliki tingkat validitas dari suatu pertanyaan penelitian, maka seblum instrumen tersebut digunakan maka perlu di uji coba dan hasilnya di analisis (Sudarmanto, 2013). Sesuatu dikatan valid jika alat ukur yang digunakan sesuai dengan apa yang hendak akan diukur. Misalnya mengukur berat maka digunakan timbangan, maka timbangan dapat dikatakan alat ukur yang valid.
Syarat Uji Validitas
Menurut Ghozali (2011) pertanyaan dalam instrumen/Angket dikatakan valid apabila rhitung>rtabel atau nilai signifikan(.sig)< Alpha=0,05. Instrumen/angket dikatakan tidak valid apabila nilau rhitung<rtabel dan Signifikan (.sig)>alpha (0,05).
Langkah-langkah uji validitas
Sebelum kita mengetahui langkah-langkah uji validitas, berikut adalah contoh soal:
Seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana sikap mahasiswa terhadap mata kuliah Pengantar Akuntansi disuatu perguruan tinggi. Peneliti sebelum melakukan pengujian yang sebenarnya terlebih dahulu melakukan uji coba angket kepada 25 orang mahasiswa untuk mengetahui apakah angket yang digunakan valid atau tidak valid. Berikut adalah hasil tabulasi:
1. Masukan data diatas Program SPPS, Anda bisa menginput data tersebut ke Excel terlebih dahulu atau langsung ke program SPSS (Mana yang paling mudah menurut anda).
Berikut adalah tampilan data yang sudah di Input ke Program SPSS
- Tampilan input padaVariabel View
- Tampilan Input pada Data View
2. Langkah selanjutnya adalah menghitung Jumlah skor tiap responden dengan cara sebagai berikut:
- Klik Transform, lalu pilih compute variabel (perhatikan gambar dibawah ini)
Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini
Pada kolom target variabel silahkan masukan X1 - lalu pada kolom numeric expression inputkan sum(P1,P2,P3,P4,dst) P1-P12 diklik pada sebelah kirim bukan diketik ya, setelah itu klik OK. Berikut adalah hasilnya
Berikut adalah hasil setelah anda klik OK dapat dilihat pada Data View akan muncul Variabel X1 yang merupakan hasil penjumlahan dari P1-P12 (anda bisa juga lakukan pada excel dengan menggunakan fungsi sum menjumlahkan Horizontal bukan vertikal). Berikut adalah hasilnya
Setelah langkah diatas selesai anda lakukan, maka barulah anda melakukan uji validitas sesuai dengan yang anda butuhkan. Pada contoh ini saya akan menggunakan uji validitas dengan korelasi product Moment.
Langkah Pertama (lihat gambar)
Pindahkah Item Pertanyaan P1-P12 dan X1 kekolom Variables sehingga terlihat tampilan seperti dibawah ini, lalu klik OK (pada contoh ini menggunakan pengujian satu arah, maka yang dipilih one tailed)
Hasil Ouput Uji Validitas korelasi product moment |
Penjelasan Output
- Untuk mengetahui hasil ouput apakah item pertanyaan yang anda gunakan valid atau tidak valid, lihat pada kolom X1 Bagian vertikal atau horizontal.
- Valid apabila nilai Sig<0,05
- Saya contohkan misal Pertanyaan 1 (Nilai Sig 0,037)<0,05 artinya item pertanyaan 1 Valid. Lalu coba perhatikan Item pertanyaan 2 terlihat bahwa nilai Sig (0,121)>0,05 sehingga dapat disimpulkan item pertanyaan 2 tidak valid. Begitu seterusnya.
Oke Sekian penjelasan mengenai cara melakukan uji validitas dengan Korelasi Product Moment, apabila anda menyukai postingan ini, silahkan bagikan kepada teman-teman anda yang membutuhkan, apabila ada yang tidak anda mengerti anda bisa tinggalkan komentar dibawah ini.
Agar lebih jelas silahkan Tonton video dibawah ini
Agar lebih jelas silahkan Tonton video dibawah ini
Post a Comment