Campuranpedia.com - Kas kecil adalah
dana yang disiapkan perusahaan untuk melakukan pemabayaran tertentu
yang jumlahnya relatif kecil yang tidak ekonomis bila dibayarkan
menggunakan cek.
Metode pencatatan kas kecil ada dua yaitu
1. Metode dana tetap
Adalah metode pencataan dimana pencatatan transaksi hanya
dilakukan pada saat dilakukan pembentukan dan pengisian kembali kas
kecil. Artinya saat dilakukan pengisian kembali adalah sejumlah yang
telah digunakan.
Contoh
Pada
tanggal 1 Januari dibentuk Kas Kecil sebesar Rp. 2.000.000, Kebijakan
perusahaan Kas kecil diisi kembali setiap tanggal 15 setiap bulannya.
Penggunaan Kas Kecil 1 Januari - 15 Januari adalah Rp. 1.250.000.
Berdasarkan
contoh diatas, maka saat pengisian kembali kas kecil adalalah sebesar
Rp. 1.250.000, artinya dana kas kecil akan selalu tetap jumlahnya Rp.
2.000.000 Sampai ada kebijakan perusahaan untuk menambah jumlah kas
kecil.
2. Metode dana Tidak tetap
Adalah metode pencatatan dimana pencatatan transaksi
dilakukan setiap terjadi transaksi, baik saat pembentukan, pengisian
maupun transaksi pengelran kas kecil.
pada saat dilakukan pengisian kembali jumlahnya tetap atau sama seperti saat dilakukan pembentukan kas kecil.
Contoh
Pada
tanggal 1 Januari dibentuk Kas Kecil sebesar Rp. 2.000.000, Kebijakan
perusahaan Kas kecil diisi kembali setiap tanggal 15 setiap bulannya.
Penggunaan Kas Kecil 1 Januari - 15 Januari adalah Rp. 1.250.000.
Pada
saat dilakukan pengisian kembali kas kecil, dana tidak tetap berbeda
dengan dana tetap, pada saat pengisian kembali Kas Kecil Dana tidak
tetap jumlahnya sama dengan Saat pembentukan yaitu sebesar Rp. 2.000.000
Selisih Kurang atau Lebih Kas Kecil
Selisih kas Kecil adalah selisih antara Pencatatan dan Perhitungan Fisik Kas.
Setiap
akhir Periode akuntansi pemegang Kas Kecil harus mempertanggung
jawabkan penggunaan dana kas kecil. Pertanggungjawaban tersebut dalam
bentuk bukti-bukti penggunaan kas kecil serta perlu diadakannya Cash
Opname atau melakukan perhitungan kas fisik yang ada.
Dalam
praktinya tentu ada kendala seperti kas kecil Fisik tidak sesuai dengan
yang ada dicatatan, bisa jadi seleih lebih atau selisih kurang.
Penyebab Selisih Kas Kecil
- Adanya kesalahan dalam melakukan pencatatan
- Pembayaran dengan pembulatan
- Adanya uang palsu
- Kehilangan saat melakukan transaksi
- Sebab-sebab lain yang tidak diketahui
Untuk melakukan pencatatas atas selisih lebih atau selisih kurang jurnal koreksinya adalah sebagai berikut :
a. Mencatat Selisih Kurang Kas Kecil
Jurnal Untuk mencatat Selisih kurang Kas Kecil adala dengan mendebet selisih Kas Kecil dan Mengkredit Kas Kecil
Selisih Kas kecil xxx
Kas Kecil xxx
b. Mencatat Selisih Lebih Kas Kecil
Jurnal untuk mencatat Selisih lebih kas kecil adalah dengan cara mendebet Kas Kecil dan Mengkredis selisih Kas Kecil.
Kas Kecil xxx
Selisih Kas Kecil xxx
Apabila ada pertanyaan terkait Metode pencataan Kas Kecil silahkan tinggalkan komentar anda
Post a Comment